BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta Bedah 13 Rumah Warga di Kepulauan Seribu
Rumah menjadi tempat ternyaman untuk pulang dari penatnya aktivitas sehari-hari. Selain itu, rumah juga tempat berkumpul bersama dengan keluarga yang hangat. Namun kenyataannya, banyak masyarakat DKI Jakarta yang masih tinggal di rumah yang tidak layak dan lingkungan yang tidak sehat. Padahal, lingkungan rumah yang sehat sangat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Melihat hal tersebut, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta kembali melaksanakan salah satu program unggulannya yaitu Bedah Rumah untuk membantu masyarakat dhuafa mendapatkan hunian yang layak, aman, nyaman, dan sehat. Tentunya, pelaksanaan program Bedah Rumah ini juga sebagai bentuk nyata BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta untuk menyejahterakan masyarakat DKI Jakarta
BAZNAS DKI Jakarta telah menyalurkan dana umat dalam bentuk program bedah 13 rumah warga miskin yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Bedah rumah tersebar di berbagai Kelurahan," kata Kordinator Wilayah Baznas (Bazis) Kepulauan Seribu, Lukman di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan total anggaran bedah rumah yang disalurkan sebesar Rp 550 juta atau detailnya di Rp544.523.000.
Ia menjelaskan pembangunan bedah rumah di Kepulauan Seribu ini berasal dari dana zakat infak sedekah (ZIS) dan amal sosial yang dihimpun dari Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar lebih meningkatkan bisnis dan amal sosialnya di lingkungan agar semakin banyak yang terkumpul semakin banyak juga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat khususnya di masyarakat Kepulauan Seribu.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh penerima manfaat bantuan bedah rumah tahun 2024 di kabupaten administrasi Kepulauan Seribu," kata dia.
Ia mengatakan peresmian sekaligus serah terima kunci bedah rumah dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan.
"Alhamdulillah pada hari ini rumah Bapak Rahmat bisa dibedah, harapannya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan.
Fadjar menegaskan Kepulauan Seribu sebagai daerah pariwisata, dan Pulau Harapan ini adalah daerah pariwisata.
Menurut dia jika wisatawan datang dan rumah sudah layak seperti ini,silahkan untuk menambah penghasilan bisa disewakan sebagai rumah singgah.
"Kalau memang rumahnya mau dibikin homestay. Sabtu-Minggu untuk menambah penghasilan silahkan saja, karena ini sudah haknya ibu," kata dia