BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan kelompok rentan melalui peresmian gerai terbaru Difabis Coffee and Tea yang berlokasi di Terowongan Kendal, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (16/04/2025). Gerai ini merupakan sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi yang sepenuhnya dijalankan oleh penyandang disabilitas.
Difabis Coffee and Tea bukan sekadar kedai kopi, melainkan ruang inklusif yang memberikan kesempatan kerja dan kemandirian ekonomi kepada para penyandang disabilitas di Jakarta. Dengan konsep usaha mandiri, seluruh proses mulai dari penyajian hingga pelayanan dilakukan langsung oleh barista disabilitas yang telah mendapatkan pelatihan profesional dari BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta.
Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Akhmad H. Abubakar, menyampaikan bahwa hadirnya Difabis Coffee and Tea merupakan bagian dari visi besar menciptakan Jakarta yang lebih inklusif dan berdaya.
“Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki ruang yang adil untuk tumbuh dan berkontribusi di tengah masyarakat. Difabis bukan hanya tentang kopi, ini adalah simbol pemberdayaan, kesetaraan, dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.
Sejak pertama kali digagas, program Difabis Coffee and Tea telah berkembang pesat. Hingga akhir tahun 2024, tercatat sebanyak 26 barista disabilitas telah bergabung dan tersebar di berbagai lokasi strategis di DKI Jakarta. Selain di Terowongan Kendal, gerai Difabis juga telah hadir di Kantor Walikota di lima wilayah DKI Jakarta, Balai Kota DKI Jakarta, dan BKB (Bazar Kuliner BAZIS) Matraman.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta berharap inisiatif seperti Difabis Coffee and Tea dapat terus diperluas dan menjadi inspirasi nasional dalam upaya pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
“Harapannya, Difabis bisa menjadi role model nasional, bahkan internasional, dalam pengembangan usaha sosial berbasis disabilitas. Selama semangat dan dukungan masyarakat terus mengalir, kami yakin ini baru langkah awal menuju perubahan besar yang lebih inklusif,” ungkap Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Akhmad H. Abubakar.