Program Difabis Coffee and Book resmi berpindah pengelolaan dari BAZNAS (BAZIS) Kota Administrasi Jakarta Utara ke Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta Utara. Serah terima pengelolaan ini berlangsung dalam sebuah seremoni sederhana namun penuh makna.
Difabis Coffee and Book adalah sebuah program inovatif yang menggabungkan konsep wirausaha sosial dengan literasi, di mana penyandang disabilitas diberdayakan untuk menjalankan usaha kedai kopi sekaligus perpustakaan mini. Melalui program ini, para penyandang disabilitas tidak hanya mendapatkan pelatihan barista dan keterampilan pelayanan pelanggan, tetapi juga dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan operasional sehari-hari. Di sisi lain, pengunjung juga diajak untuk lebih dekat, mengenal, dan menghargai potensi luar biasa yang dimiliki oleh kaum difabel.
Peralihan pengelolaan ini merupakan langkah strategis untuk memberikan kesinambungan dan perluasan dampak program. Dharma Wanita Persatuan Jakarta Utara, sebagai organisasi yang memiliki perhatian tinggi terhadap pemberdayaan perempuan dan keluarga, dinilai mampu memperkuat aspek manajerial serta memperluas jaringan kolaborasi guna mendukung keberlangsungan program ini.
Adapun tujuan utama dari Difabis Coffee and Book tidak hanya sebatas menciptakan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran, peningkatan keterampilan, dan penguatan rasa percaya diri. Program ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi para peserta untuk kelak bisa mandiri secara ekonomi maupun sosial.
Di tengah tantangan hidup yang masih sering menghadang kaum disabilitas, harapan besar disematkan pada program ini agar dapat menjadi ruang aman, produktif, dan inspiratif. Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, Difabis Coffee and Book diharapkan mampu terus menjadi simbol kekuatan dan potensi penyandang disabilitas dalam membangun Jakarta Utara yang lebih inklusif, ramah, dan berkeadilan.