Sekda Marullah Matalli Dukung Penuh Optimalisasi Zakat, Infaq dan Sedekah di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seta BUMD DKI Jakarta

WhatsApp Image 2025-07-03 at 15.31.52 (1).jpeg

BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Laporan Kinerja dan Kolaborasi Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Jakarta Tahun 2025, Kamis (3/7). Acara ini menjadi momen penting untuk memaparkan capaian pengumpulan dan penyaluran dana ZIS serta bentuk sinergi bersama berbagai pihak dalam memberdayakan masyarakat Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Akhmad H. Abubakar, Pimpinan Bidang I BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, KH. Nur Alam Bakhtir, Pimpinan Bidang II BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Bahaudin, dan Pimpinan Bidang III BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Sholihah.

Pada tahun 2024, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta berhasil mengumpulkan dana ZIS dan dana sosial lainnya sebesar Rp294 miliar. Kemudian, pada periode Januari - Juli 2025 tercatat sebesar Rp242 miliar dana ZIS telah terkumpul. Total pengumpul tersebut terdiri dari dana ZIS TKD per Juni sebesar Rp58 miliar atau 24?ri total pengumpulan, sementara ZIS Non-TKD sebesar Rp184 miliar atau 76?ri total pengumpulan. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam berzakat, berinfak, dan bersedekah semakin meningkat.

Selanjutnya, dana ZIS yang telah disalurkan kepada para penerima manfaat sepanjang Januari hingga Juli 2025 mencapai Rp225 miliar. Dana ini digunakan untuk membiayai berbagai program strategis BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, seperti program Tebus Ijazah, Beasiswa Masa Depan Jakarta (MDJ), serta bantuan kesehatan, ekonomi, dan sosial kemanusiaan lainnya yang langsung menyentuh kebutuhan warga Jakarta yang membutuhkan.

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap peran BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta yang telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam membantu mengatasi persoalan sosial di Ibu Kota. Ia juga menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mendukung pengelolaan zakat.

“Dukungan tambahan dari ASN, mengajak dari hati ke hati dengan potongan penghasilan 2,5?alah kewajiban yang kita keluarkan untuk membantu sesama,” tegas Marullah.

Ia juga menyampaikan bahwa zakat yang dihimpun melalui BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta terbukti sangat bermanfaat dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat secara cepat dan tepat.

“Salah satu bukti dari zakat yang kita kumpulkan melalui BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta adalah untuk membantu permasalahan masyarakat melalui program-program seperti Tebus Ijazah, Beasiswa MDJ, dan program unggulan lainnya yang sangat dirasakan manfaatnya,” ujarnya.

Menurut Marullah, mekanisme pengelolaan zakat melalui BAZNAS (BAZIS) Provins DKI Jakarta lebih fleksibel dan langsung menjangkau masyarakat, dibandingkan dengan proses birokrasi yang panjang jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah.

“Karena kalau kita hanya mengandalkan pemprov, akan banyak birokrasi yang susah direalisasikan. Tapi melalui zakat yang kita tunaikan melalui BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, sangat mudah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” lanjutnya.

Dengan semangat kolaborasi dan semangat keikhlasan dalam berzakat, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta berharap dapat terus meningkatkan capaian serta efektivitas program-program pemberdayaan yang menyasar mustahik secara berkelanjutan. Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi dan evaluasi bersama dalam membangun Jakarta yang lebih sejahtera dan berkeadilan sosial.